PEMUSATAN PELATIHAN PASKIBRAKA DI DESA BAHAGIA
PEMUSATAN PELATIHAN
PASKIBRAKA
DI “DESA BAHAGIA”
1.
SISTEM PELATIHAN.
Bentuk latihan Paskibraka
adalah latihan pandu Ibu Indonesia Berpancasila dengan cara atau metode
pendekatan keluarga bahagia. Latihan seperti ini bertujuan untuk mewujudkan
suatu kebiasaan hidup ber-Pancasila, ditata atas dasar filsafah dan pandangan
hidup bangsa serta memperoleh untuk mengembangkan sikap hidup positif, seperti
taqwa kepada Tuhan YME, tertib dan berdisiplin, gotong royong, dengan penuh
rasa kekeluargaan.
Selama mengikuti pelatihan di dalam Desa Bahagia ini, para calon anggota akan digembleng dan dibentuk ketahanan fisik dan mentalnya. Mereka akan dilatih keterampilan kepemimpinannya dibawah bimbingan Pembina, serta mereka juga akan dilatih keterampilan baris-berbarisnya dibawah bimbingan para Pelatih.
Selama mengikuti pelatihan di dalam Desa Bahagia ini, para calon anggota akan digembleng dan dibentuk ketahanan fisik dan mentalnya. Mereka akan dilatih keterampilan kepemimpinannya dibawah bimbingan Pembina, serta mereka juga akan dilatih keterampilan baris-berbarisnya dibawah bimbingan para Pelatih.
Unsur-unsur yang terlibat
dalam pendidikan pasukan pengibar adalah Pembina / Pendamping (dari PPI dan
Dispora), Pelatih / Danpas / PASWAL (dari TNI - POLRI), dan Panitia (dari
Dispora). Peserta wajib mentaati aturan dan melaksanakan perintah dari pihak
diatas yang terlibat, selain dari unsur diatas peserta tidak diperkenankan
mentaati.
2. KEGIATAN HARIAN
DI PEMUSATAN PELATIHAN.
Sebelum calon anggota
Paskibraka memasuki Desa Bahagia, terlebih dahulu akan diadakan acara
tantingan (penyambutan / penerimaan). Setelah selesai melaksanakan acara tantingan, kemudian akan dilanjutkan dengan upacara pembukaan pelatihan Paskibraka. Dengan dua rangkaian acara diatas, maka secara resmi pelatihan Paskibraka sudah dimulai. Pada hari pertama pelatihan Paskibraka akan diadakan pemilihan Lurah beserta Perangkat Desa lainnya. Lurah beserta Perangkat Desa lainnya itu terdiri dari perwakilan peserta yang dipercaya kawan-kawannya, dan pemilihan dilaksanakan dengan pemungutan suara peserta yang lainnya. Setelah terpilih menjadi Lurah, maka Lurah sebagai pemimpin di dalam Desa Bahagia tersebut.
tantingan (penyambutan / penerimaan). Setelah selesai melaksanakan acara tantingan, kemudian akan dilanjutkan dengan upacara pembukaan pelatihan Paskibraka. Dengan dua rangkaian acara diatas, maka secara resmi pelatihan Paskibraka sudah dimulai. Pada hari pertama pelatihan Paskibraka akan diadakan pemilihan Lurah beserta Perangkat Desa lainnya. Lurah beserta Perangkat Desa lainnya itu terdiri dari perwakilan peserta yang dipercaya kawan-kawannya, dan pemilihan dilaksanakan dengan pemungutan suara peserta yang lainnya. Setelah terpilih menjadi Lurah, maka Lurah sebagai pemimpin di dalam Desa Bahagia tersebut.
Rangkaian aktifitas di
dalam pendidikan dimulai pada tanggal 31 Juli, memasuki tanggal 1 Agustus yang
berlangsung secara terus-menerus sepanjang hari hingga tanggal 15 Agustus.
Kegiatan tersebut diawali dari pukul 03:00 pagi, hingga pukul 22:00 malam. Kegiatan diatas bertepatan
dengan pelaksanaan ibadah puasa atau bulan Ramadhan, namun porsi latihannya
dikurangi. Pada hari Minggu, latihan pagi ditiadakan. Sebagai gantinya waktu
pagi diisi dengan olahraga, gotong royong pembersihan lingkungan asrama,
hiburan-hiburan, mencuci, dan istirahat. Selepas waktu pagi memasuki waktu
siang, aktifitas kembali normal seperti pada jadwal kegiatan.
NO
|
WAKTU
|
RANGKAIAN KEGIATAN /
AKTIFITAS HARIAN
|
T E M P A T
|
1
|
03.00 – 04.00
|
Makan
sahur bagi yang berpuasa
|
Asrama
|
2
|
04.00 – 04.30
|
Olahraga
pagi
|
Asrama
|
3
|
04.30 – 05.00
|
Keperluan
pribadi
|
Asrama
|
4
|
05.00 – 05.30
|
Makan
pagi bagi yang tidak puasa
|
Asrama
|
5
|
05.30 – 06.00
|
Apel
pagi dan persiapan latihan
|
Asrama
|
6
|
06.00 – 11.30
|
Latihan
pagi
|
L a p a n g a n
|
7
|
11.30 – 12.00
|
Istirahat,
makan siang (tidak puasa)
|
Asrama
|
8
|
12.00 – 13.45
|
Istirahat,
persiapan latihan sore
|
Asrama
|
9
|
13.45 – 16.30
|
Latihan
sore
|
L a p a n g a n
|
10
|
16.30 – 17.00
|
Apel
sore
|
Asrama
|
12
|
17.00 – 17.30
|
Istirahat,
Keperluan pribadi
|
Asrama
|
13
|
17.30 – 18.00
|
Buka
puasa
|
Asrama
|
14
|
18.00 – 18.30
|
Makan
malam
|
Asrama
|
15
|
18.30 – 19.30
|
Ibadah
sholat taraweh
|
Asrama
|
16
|
19.30 – 20.45
|
Belajar
malam
|
Asrama
|
17
|
20.45 – 21.30
|
Makan
malam kedua bagi yang puasa
|
Asrama
|
18
|
21.30 – 21.45
|
Serah
terima piket dan apel malam
|
Asrama
|
19
|
21.45 – 22.00
|
Keperluan
pribadi
|
Asrama
|
20
|
22.00 – 03.00
|
Istirahat
|
Asrama
|
Catatan
:
- Waktu istirahat dilapangan maupun diasrama sudah
termasuk bagian ibadah Sholat 5 waktu bagi yang muslim. Untuk ibadah sholat
Jum’at akan dipandu oleh Pembina menuju Masjid terdekat.
- Bagi yang baragama non Muslim, waktu ibadah mandiri
dapat dilakukan pada pukul 18.00 WIB. Untuk ibadah Minggu bagi yang nasrani,
dan atau ibadah agama lainnya, akan dipandu oleh Pembina menuju rumah ibadah
terdekat.
|
TATA TERTIB DI PENAMPUNGAN
UNTUK KEPERLUAN
PRIBADI
Jika
ingin melaksanakan keperluan pribadi (mandi, ibadah dsb), diberkalukan beberapa
peraturan sebagai berikut :
a. Tidak boleh
mengalungkan handuk / pakaian / peralatan ibadah dileher. Letakkan peralatan pada tangan kiri dalam keadaan rapi. Untuk
handuk / pakaian / maupun peralatan ibadah dilipat rapi.
b. Tangan kanan
difungsikan untuk memberi hormat bila berpapasan dengan Pembina ataupun sesama
rekan, disertai dengan disertai mengucap salam yang TEGAS: “selamat pagi / siang / sore…” Pemberian hormat kepada Pembina atau sesama
rekan ditujukan sebagai latihan tambahan agar semua peserta mampu melakukan
sikap penghormatan yang sempurna.
c. Keluar kamar dan toilet
dalam keadaan berpakaian lengkap rapi, serta wajib membawa tanda pengenal yang
sudah dibagikan kemana pun peserta beraktivitas.
d. Pada istirahat ataupun
mandi tidak boleh berbuat gaduh / menimbulkan gangguan ketertiban.
e. Sebelum meninggalkan
kamar, kamar harus dalam keadaan bersih dan rapi, matikan lampu, kipas angin,
dsb. peserta bertanggung jawab penuh atas kebersihan lingkungan asrama dan toilet.
f. Sepatu dan sandal
tersusun rapi di depan kamar peserta.
g. Alas ranjang harus
dalam keadaan kencang dan rapi. Tidak
boleh menelantarkan baju / topi latihan / baju basah / dan lain - lain,
berserakan di atas ranjang atau digantung sembarangan.
h. Peserta wajib berkumpul
15 menit sebelum aktivitas pasukan dimulai.
i. Manfaatkan waktu mandi
10 menit. Upayakan dalam 1 kamar mandi bisa berbagi ruang dengan beberapa orang
teman.
j. Semua peralatan piket
untuk serah terima piket dan peralatan latihan dilapangan, serta pembagian
konsumsi, adalah tanggung jawab peserta piket harian.
k. Bagi peserta piket
termasuk Lurah dan Bu Lurah, 30 menit sebelum kegiatan makan sahur / lari pagi
/ latihan sore dimulai, harus terlebih dahulu bangun dan membangunkan semua
kawan yang lain, dan juga membangunkan Pembina untuk melapor siap melaksanakan
kegiatan dimaksud.
Catatan: Semua aktivitas peserta dibatasi dan diatur
oleh waktu. Manfaatkan waktu sebaik – baiknya untuk menggunakan fasilitas yang
terbatas. Jumlah peserta keseluruhan adalah 71 orang.
3.
KEGIATAN MENJELANG PENUTUPAN
& PERSIAPAN TERAKHIR.
Kegiatan menjelang
penutupan pelatihan Paskibraka ditandai dengan kegiatan Renungan Jiwa (15
Agustus, pukul 00.00 WIB) dan Pengukuhan anggota Paskibraka. Pada tanggal 16
Agustus, sebelum para calon anggota Paskibraka bertugas mereka semua akan
dikukuhkan sebagai Paskibraka, lalu diberikan lencana Merah – Putih - Garuda
dan Kendit sebagai tanda bahwa mereka telah resmi menjadi anggota Paskibraka
yang siap melaksanakan tugas. Masih dari tanggal 16 Agustus.
Usai upacara pengukuhan,
maka pendidikan Paskibraka dinyatakan selesai. Selanjutnya seluruh anggota Paskibraka,
para Pelatih, Paswal, Danpas, Para Pembina, dan seluruh unsur yang terlibat
didalam pelatihan Paskibraka tersebut melaksanakan doa bersama di tiang bendera
tempat pelaksanaan tugas. Tujuan dari
doa bersama ini adalah memohon pertolongan Tuhan YME dalam pelaksanaan tugas
berat anggota Paskibraka pada keesokan harinya.
Tidak sedikit dari anggota
Paskibraka yang menitikkan air mata ditengah-tengah heningnya doa yang sedang
berlangsung. Usai doa bersama, khusus untuk pasukan inti yang didampingi oleh
para Pelatih dan Pembina akan mengadakan persiapan terakhir yaitu menyeterika
dan melipat - membentangkan bendera Merah Putih. Hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi kesalahan - kesalahan fatal yang mungkin akan terjadi pada saat
pelaksanaan tugas.
Setelah selesai
melaksanakan melipat - membentangkan bendera, dan yakin seyakin – yakinnya
bahwa lipatan bendera telah benar, maka bendera Merah Putih tersebut akan
dimasukkan kedalam peti bendera dan tidak boleh diganggu / peti dibuka oleh
siapapun, karena ia akan dikibarkan besok. Usai pengecekan akhir terhadap
bendera dan tali bendera, giliran pengecekan atribut anggota Paskibraka yang
dipersiapkan. Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, semua perlengkapan
sudah mulai dipersiapkan dengan sangat teliti, termasuk penyemiran sepatu PDU.
Untuk peserta puteri periasan wajah dilakukan pada 17 Agustus subuh, kira –
kira pukul 04.00 WIB.
Di post oleh :
ANGGOTA PENGURUS DAERAH
PURNA PASKIBRAKA INDONESIA (PPI)
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Foto bersama:
BINA DAMPING PASKIBRAKA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 2010
"PERINGATAN HUT PROKLAMASI REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010"
Lokasi Pelaksanaan: Lapangan Olahraga Sanaman Mantikei, P. Raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana Menurut Kalian ????